Cloud Computing biasa juga orang menyebutnya Cloud Computer memang lagi hangat-hangatnya dibicarakan. Apa sebenarnya Cloud Computing itu sendiri? Cloud Computing merupakan paradigma baru di dunia IT dalam memberikan IT services.
Banyak variasi tentang definisi dari Cloud Computing, berikut diantaranya :
a. Cloud Computing adalah suatu model penyediaan sumber daya komputasi atau teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) yang memungkinkan pelanggan dapat “menyewa dan menggunakan” sumber daya sesuai kebutuhannya (on-demand) berbasis internet (NIST)
b. Cloud Computing adalah suatu gaya dalam menyediakan layanan komputasi yang menjadi model bagi provider memberikan berbagai macam kapabilitas IT kepada konsumer (Gartner)
c. Cloud Computing adalah generasi termaju dari internet computing, yang menyediakan tenaga komputasi hingga infrastruktur komputasi, aplikasi-aplikasi, proses bisnis, hingga kolaborasi yang muncul sebagai layanan yang dapat diakses pada saat dibutuhkan kapanpun dimanapun asalkan ada koneksi internet.
Dari berbagai macam variasi definisi Cloud Computing, intinya adalah sama. Cloud Computing merupakan kumpulan dari banyak komputer dalam jaringan bersama untuk digunakan dalam tujuan bersama dan memberikan konsep services pay-as-you-go melalui media internet. Untuk lebih mudah memahami, mungkin bisa membaca ilustrasi dibawah ini.
Sekarang coba bayangkan saja listrik di rumah kita. Untuk menikmatinya, kita ngga perlu membangun pembangkit listrik sendiri kan? Kita bisa menikmatinya dengan mudah dengan hanya mendaftar ke PLN untuk instalasi listrik ke rumah kita, dan membayar iuran listrik per bulannya sesuai dengan pemakaian listrik tersebut. Nah, kira-kira begitulah gambaran singkat tentang cloud computing. Jadi kita tidak perlu berinvestasi besar-besaran untuk membangun server, listrik, ruang server (colocation), storeage, software, atau biaya-biaya lain terkait dengan pengelolaan infrastruktur IT lainnya. Kita tinggal bayar sesuai dengan pemakaian kita, atau bisa dibilang semacam biaya sewa begitulah. Bahkan kita juga bisa menaikkan atau menurunkan spesifikasi infrastruktur tadi semau kita. Misal, hari ini kita akan launch start up kita, atau sedang ada promo terhadap produk kita, yang kita prediksi mungkin pengunjung website kita akan membludak, maka kita bisa dengan mudah meng-setup lebih banyak storage atau processor untuk hari ini saja. Dan jika besok pengunjung website kita berkurang secara derastis, maka secara otomatis infrastruktur yang tadi ditambahkan akan berkurang menyesuaikan kebutuhan seperti semula. Dengan begitu akan lebih efisien dan low cost bukan ??? Oke guys, mungkin cukup sekian dulu sharing kita tentang sekilas teknologi cloud computing ini, simak terus ya blog Wowrack Indonesia 🙂